Home » » 5 Tahun Mendatang, Tak Ada Lagi UCL?

5 Tahun Mendatang, Tak Ada Lagi UCL?

Posted by DWISMA.net on Kamis, 07 November 2013

ISTANBUL UEFA Champions League (UCL) merupakan salah satu kompetisi yang paling digandrungi masyarakat pecinta bola di dunia. Namun, bagaimana jadinya apabila kompetisi kasta tertinggi di Eropa ini tidak lagi digelar.

Belakangan, memang sempat muncul ide untuk menggantikan format Liga Champions yang dianggap mulai membosankan. Presiden klub Galatasaray, Unal Aysal dan bos Juventus Andrea Agnelli memunculkan wacana format baru yakni, European Super League (Liga Super Eropa.

Liga Super Eropa merupakan kompetisi elite Eropa yang menggunakan format liga, di mana nantinya 20 tim yang lolos akan saling berhadapan dengan satu sama lain, untuk memperebutkan poin sebanyak-banyaknya dan keluar sebagai juara.

Aysal bahkan menyatakan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, kompetisi Liga Champions akan dihentikan. Sebagai pengganti, European Super League akan mulai bergulir pada 2018. Namun hal ini belum pasti lantaran UEFA selaku ortritas sepakbola tertinggi di Eropa belum memberikan keputusan soal ide tersebut.

Sistemnya harus diletakkan, baik itu oleh UEFA atau oleh klub-klub perserta. Kemudian, kami akan menentukan apakah pemberontakan itu dibutuhkan atau tidak tutur Aysal Jumat (11/10/2013).

Ide ini memang belum benar-benar siap dijabarkan serta dan dimasukkan di dalam kertas (proposal). Tapi itu adalah konsep yang didiskusikan selama beberapa tahun. Ini bukan konsep baru, tapi kami mendukung itu,” sambungnya.

Aysal sangat yakin apabila proposalnya itu akan mendapat dukungan mayoritas klub di Eropa. Dengan demikian, UEFA tidak punya opsi lain selain menerima proposal tersebut, ketimbang menolak dengan risiko akan ada pemberontakan dari tim-tim.

Sekira 15-20 tim besar Eropa sudah menyatakan setuju dengan ide ini –tidak ada yang akan menolak. Manchester United, Paris Saint Germain, Real Madrid. Mereka semua setuju,” imbuh Aysal.

Mungkin ada satu atau dua pengecualian untuk alasan lokal, politik dan saya memahami itu. Tapi, demi masa depan klub-klub Eropa dan masa depan sepakbola, tidak akan yang bisa mengatakan tidak untuk ini,” lanjutnya.

Setiap kenyataan pasti berawal dari mimpi. Untuk saat ini, mungkin itu hanya impian, sebuah visi. Tapi saya yakin, cepat atau lambat, maksimal dalam lima tahun ke depan, itu akan jadi kenyataan,” tegasnya.


0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
.comment-content a {display: none;}